RESENSI NOVEL BOYS WILL BE BOYS



A. IDENTITAS BUKU

Judul buku   : Boys Will Be Boys
Pengarang   : Ryandi Rachman
Penerbit      : Bukune
Cetakan 1   : Jakarta 2012
Ukuran       : 13x19cm
Tebal          : 220 halaman

ISBN         : 602-220-034-2

B. SINOPSIS
            “RIANDI, GAGAH, SAMBAS harap segera memasuki ruang kelas! SEKALI LAGI RIANDI, GAGAH, SAMBAS!!!! Kalian ini keterlaluan, bolos pelajaran setiap hari!!!”
Demikianlah kalimat pembuka dari Novel yang berjudul Boys Will Be Boys, sebuah novel yang di tulis oleh Ryandi Rachman. Novel ini menceritakan tentang kisah Ryandi Rachman semasa SMA dan kawan-kawan anehnya. Setiap hari mereka selalu berbuat onar. Misalnya, cabut pada saat jam pelajaran dan merokok di wc, seperti yang mereka lakukan hari ini. Itu sudah menjadi suatu hal yang biasa dan lumrah bagi mereka.
            Ryandi adalah seorang yang berambut keriting, berkulit sawo matang dan berbadan kurus. Kisah Ryandi di mulai ketika dia memasuki masa SMA. Dimana dia bertemu dengan kawan-kawannya yang luar biasa aneh. Mereka adalah Gagah, Sambas, Baim, Toro dan Teuku yang sekarang menjadi sahabatnya. Disekolah mereka terkenal sebagai biang masalah. Nama mereka adalah nama yang paling sering di panggil oleh guru atas kelakuan buruk mereka.
  
          Sepulang sekolah mereka selalu ngumpul di tongkrongan tercinta mereka yang bernama Basis Mami. Tempat ini adalah tempat turun menurun dari angkatan sebelum mereka. Persahabatan mereka sangat kompak dan solid. Seperti yang terjadi ketika mereka akan pergi jalan-jalan. Waktu itu Toro yang berasal dari kalangan bawah tidak mampu membayar uang untuk jalan-jalan dan berencana untuk tidak ikut. Tapi teman-temannya Baim, Gagah, Sambas, Teuku, Riandi dan yang lainnya mengumpulkan uang agar toro tetap ikut. Alhasil Toro pun dapat ikut. Tapi beberapa bulan berselang Toro mengalami sakit DBD yang merengut nyawanya.

            Hari-hari menuntut ilmu akan segera berkhir. Hasil belajar selama tiga tahun hanya di tentukan dalam lima hari. Mereka akan menjalani Ujian Nasional. Dimana itu adalah penentu lulus atau tidak lulusnya mereka. Ketika ujian akan di mulai semua anak kelas tiga baik jurusan IPA/IPS  berkumpul membentuk suatu lingkaran dan berdo’a. Ketika ujian sedang berlangsung mereka masih sempat bergurau dan bercanda. Hal itu mereka lakukan untuk menghilangkan rasa nervous yang ada di diri mereka ketika menghadapi ujian akhir. Dan pada akhirnya mereka pun lulus dengan nilai yang cukup bagus.



C. KELEBIHAN
Novel ini sangat bagus untuk di baca oleh kalangan remaja.  Novel ini juga sangat lucu dan tidak membosankan. Banyak pelajaran yang dapat di ambil dari novel ini. Novel ini juga mengajarkan bagaimana persahabatan yang baik itu dan juga arti kebersamaan serta solidaritas.
           


D. KEKURANGAN
              Beberapa kata-kata dari novel ini cukup sulit dimengerti sehingga membuat pembaca kesulitan memahaminya. Mungkin pada cetakan berikutnya karya ini bisa lebih mempergunakan bahasa yang cukup mudah dimengerti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara menghitung Future Value dan Present Value

RESOLUSI SAYA UNTUK 10 TAHUN MENDATANG